Proses Pembelajaran Sumber Daya Manusia


Proses komunikasi dalam bentuk interaksi transaksional antara pendidik dan pelatih di satu pihak dan para peserta pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia merupakan proses pembelajaran dalam arti umum. terdapat sejumlah faktor praktis yang memungkinkan memberi sumbangan bagi keberhasilan para pendidik dan pelatih dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam program pengembangan dan pelatihan industri untuk sumber daya manusia, diantaranya meliputi :

a. Profesionalisme. Profesionalisme pendidik dan pelatih baik dalam ilmu pengetahuan ( termasuk disiplin lmu khusus dan ilmu pendidikan), pengalaman dan integritas yang memadai bagi tugas-tugas pendidikan di dalam program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan sumbangan penting untuk pelaksanaan program pengembangan dan pelatihan

b. Manajemen. Kemampuan dalam kepemimpinan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia yang mencukupi adalah faktor kedua yang dapat memberikan kontribusi bagi program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia

c. Kompetensi. Kemampuan pendidik dan pelatih dalam menjabarkan bahan pelajaran dan kemampuan dalam metodologi secara kreatif, dinamis, luwes dan menarik minat sehingga dapat memberikan motivasi kuat kepada peserta agar belajar lebih aktif lagi dan mandiri menjadi faktor ketiga yang dapat memberikan sumbangan berarti bagi program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia.

d. Fasilitas. Sumbangan keempat tampil dalam bentuk ketersediaan kemudahan bagi program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia dalam berbagai format yang dibutuhkan dalam melengkapi dan memperkaya proses pembelajaran. Fasilitas pendidikan antara lain meliputi perangkat keras dan perangkat lunak

e. Kemampuan pengintegrasian dan improvisasi. Keberhasilan penduduk dan pelatih dalam program pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia juga tergantung pada kemampuannya untuk mengintegrasikan segala fasilitas, sumber belajar ( termasuk text book,leksikografi, periodikal dan alat peraga serta perpustakaan), kegiatan belajar mengajar dan media pembelajaran. Dengan demikian poses belajar mengajar dalam program menjadi produktif.

Sumber :Sastradipoera, Komaruddin (2006) Pengembangan dan Pelatihan. Suatu Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung. Kappa-Sigma Bandung

 

 

 

 


Leave a Reply