Pendidikan Berbasis Multikultural


Sejak kemunculannya sebagai sebuah disiplin ilmu pada dekade 1960-an dan 1970-an, pendidikan berbasis multikulturalisme atau Multicultural Based Education, selanjutnya disingkat (MBE) telah didefinisikan dalam banyak cara dan dari berbagai perspektif. Dalam terminologi ilmu-ilmu pendidikan dikenal dengan peristilahan yang hampir sama dengan MBE , yakni pendidikan multikultural ( multicultural  education) seperti yang dipakai dalam konteks kehidupan multikultural negara-negara Barat.

Sejumlah definisi terikat dalam disiplin ilmu tertentu seperti pendidikan antropologi, sosiologi, psikologi dan lain sebagainya. Dalam buku Multicultural Education: A Teacher Guide to Linking Context, Process , and Content, karya seorang pakar pendidikan multikultural dari California State University, Amerika Serikat, Hilda Hernandez, telah diungkapkan dua definisi klasik untuk menekankan dimensi konseptual MBE bagi para pendidik

Definisi Pertama:

Menekankan esensi MBE sebagai perspektif yang mengakui realitas politik, sosial dan ekonomi yang dialami oleh masing-masing individu dalam pertemuan manusia yang kompleks dan beragam(plural) secara kultur. Definisi ini juga bermaksud merefleksikan pentingya budaya, ras, gender, etnisitas, agama, status sosial, ekonomi dan pengecualian dalam proses  pendidikan. Berkaitan dengan anak didik, MBE menyoal tentang etnisitas, gender, kelas, bahasa, agama dan perkecualian yang memengaruhi, membentuk dan mempola tiap-tiap individu sebagai mahluk budaya. MBE adalah hasil perkembangan seutuhnya dari konstelasi/interaksi unik masing-masing individu yang memiliki kecerdasan, kemampuan dan bakat. MBE mempersiapkan anak didik bagi kewarganegaraan(citizenship) dalam komunitas budaya dan bahasa yang majemuk dan saling terkait.

Definisi Kedua:

MBE berkenaan dengan perubahan pendidikan yang signifikan, selain menggambarkan realitas budaya, politik, sosial dan ekonomi yang kompleks, yang secara luas dan sistematis memengaruhi segala sesuatu yang terjadi di dalam atau diluar ruangan. MBE menyangkut seluruh aset pendidikan yang termanifestasikan melalui konteks, proses dan muatan (content), menegaskan dan memperluas kembali praktek yang perlu dicontoh dan berupaya memperbaiki berbagai kesempatan pendidikan optimal yang tertolak. MBE memperbincangkan seputar penciptaan lembaga pendidikan yang menyediakan lingkungan pembelajaran dinamis mencerminkan cita-cita persamaan, kesetaraan dan keunggulan


Leave a Reply